KEPUTUSAN
Berkisah mengenai pelaut terombang-ambing di tengah samudera,
sudah
lama ia mencari arah,
arah yang akan membawanya pulang ke pulau asmara
Di lubuk hatinya, ia bertanya, "Bisakah damai pikiran ini ?
Bisakah tenang jiwa ini?
Bisakah bahagia raga ini? SedangKan cinta tak lagi terukir, pulau asmara tak lagi bersemayam"
Keangkuhan menjadi sayapnya, diapun beku tak mampu bergera,
Kebebasan berkarya telah musnah.
bahkan cinta sesurga yang diseru mungkin hanyalah sebuah perniagaan.
Ayam tidak lagi berkokok di waktu subuh,
dia letih membangunkan manusia yang semakin lena
Sang pelaut akan selalu merindukan pulau asmara,
namun saat ini dia hanya ingin berpetualang.
dia hanya akan menjadi abid di malam hari dan tidak menjadi penunggang kuda di siang hari,
sebab di tengah samudera kuda hanya sebuah nama.
#samata, 29 maret 2018
Bisakah tenang jiwa ini?
Bisakah bahagia raga ini? SedangKan cinta tak lagi terukir, pulau asmara tak lagi bersemayam"
Keangkuhan menjadi sayapnya, diapun beku tak mampu bergera,
Kebebasan berkarya telah musnah.
bahkan cinta sesurga yang diseru mungkin hanyalah sebuah perniagaan.
Ayam tidak lagi berkokok di waktu subuh,
dia letih membangunkan manusia yang semakin lena
Sang pelaut akan selalu merindukan pulau asmara,
namun saat ini dia hanya ingin berpetualang.
dia hanya akan menjadi abid di malam hari dan tidak menjadi penunggang kuda di siang hari,
sebab di tengah samudera kuda hanya sebuah nama.
#samata, 29 maret 2018
Post a Comment