Header Ads

Masa Depan Indonesia




Berbicara tentang masa  depan Indonsia, tentu ini adalah pembahasan yang dari dulu sampai sekarang masih diberbincangkan dan didiskusikan, mulai dari kalangan warung kaki lima sampai warkop-warkop berlantai lima, mulai dari kalangan tukang ojek sampai sampai kalangan tukang gojek, mulai dari pegawai swasta sampai kalangan pegawai negeri. Mereka semua mulai memikirkan dan merenungkan tetap nasib bangsanya kedepan, “akan jadi apa negeri ini?”
rezkymardanigoblog.files.wordpress.com

      Ketika Indonesia diproklamasikan merdeka pada tahun 1945, bukan berarti ini adalah capaian final dan tidak melakukan apa-apa lagi karena merasa sudah merdeka. Bung Karno mengatakan (kira-kira seperti ini) “kemerdekaan Indonesia 1945 hanyalah merupakan jembatan awal menuju kemerdekaan hakiki”, artinya, dengan diproklamirkan kemerdekaan itu diharapkan rakyat Indonesia menjadikan Indonesia benar-benar merdeka dengan memajukan segala potensi yang ada di Indonesia atau hal-hal yang bisa membuat Indonesia  menjadi Negara yang rakyatnya merasakan kemakmuran dan kesejahteraan.
     
Kira-kira seperti itu gambaran Indonesia yang diinginkan di masa mendatang. Cita-cita Indonesia sebenarnya telah dituliskan dalam Pancasila, yaitu bagaimana mencerdaskan kehidupan bangsa, menjadikan rakyat Indonesia berdadab dan menjunjung tinggi musyawarah ketika hendak memutuskan perkara.

      Kalau kita melihat Negara-negara lain, ternyata mereka telah mengambil giliran kejayaannya, misalnya yunani telah mengambil kejayaannya dengan melahirkan banyak tokoh-tokoh filsafat, arab dengan kemuliaannya, barat dengan teknologinya yang canggih, Turki yang sekarang ini dilirik oleh Negara-negara maju karena kepiawaiannya dalam ekonomi. Dengan ini membuat saya bertanya-tanya, “kapan giliran Negeriku merebut kejayaan itu?”, meskipun waktu kejayaan Negeriku tidak pasti, namun saya yakin suatu saat kejayaan itu akan tiba, Negeriku akan masuk ke ring persaingan Dunia.

      Ketika saya melihat kejadian-kejadian yang dialami Indonesia saat ini tidak sedang membaik, dimana tidak sedikit terjadi konflik internal antar anak bangsa itu sendiri, perkelahian antar mahasisiwa, korupsi meraja lela, hukum yang tajam kebawah dan tumpul ke atas dan masih banyak lagi konflik lainnya. Tentu hal ini membuat mimpi-mimpi kejayaan semakin terputus-putus, ditambah dengan adanya persaingan tidak sehat di musim penCAPRESan membuat anak-anak bangsa semakin bingun dengan nasib bangsanya yang  rasa-rasanya semakin temaram.
      Namun meskipun nasib bangsaku semakin temaran saya tetap masih yakin bahwa kelak kata masih bisa punya arti.


1 comment: