(Wirajuddin)
Hujan malam ini membawa angin
yang membisikkan namamu.
Napasku tersendat, membekukan kepingan hati.
Saat namamu mulai terpahat kembali
Serupa bangunan kokoh kembali
Kutuliskan sajak ini
Sebagai isyarat gejolak rindu
Agar kau dengar jantungku
Seumpama mawar, merah merona
Post a Comment