CINTA SEHIDUP SESURGA
Oleh : wirajuddin
Dengan sendirinya jendela maya terbuka dan mengarahkan pandanganku pada rembulan,
Kutatap rembulan bersinar sambil tersenyum melambai-lambai kepadaku menjadikan hati terasa sejuk terpaku,
Malam itu kunikmati jendela maya meskipun bermesra-mesraan dengan dinginnya angin malam
Berusaha ku tutup jendela maya yang sejuk itu, karena ke khawatiran terlelap di dalamnya dan tak dapat kembali
“kenapa aku selalu memikirkannya?, kenapa harus dia?”
Jawaban dari pertanyaan itu tak kunjung datang,
Yang ada, jendela maya semakin terbuka dan rembulan semakin terang.
“diakah yang tuan takdirkan kepadaku?”, “kalau iya”, akan ku ukir namanya diruang rinduku dengan tinta emas.
Akan ku kokohkan cinta itu di atas singgasana cinta ilahi,
Agar cinta itu kekal abadi hingga ke syurga.
Dengan sendirinya jendela maya terbuka dan mengarahkan pandanganku pada rembulan,
Kutatap rembulan bersinar sambil tersenyum melambai-lambai kepadaku menjadikan hati terasa sejuk terpaku,
Malam itu kunikmati jendela maya meskipun bermesra-mesraan dengan dinginnya angin malam
Berusaha ku tutup jendela maya yang sejuk itu, karena ke khawatiran terlelap di dalamnya dan tak dapat kembali
“kenapa aku selalu memikirkannya?, kenapa harus dia?”
Jawaban dari pertanyaan itu tak kunjung datang,
Yang ada, jendela maya semakin terbuka dan rembulan semakin terang.
“diakah yang tuan takdirkan kepadaku?”, “kalau iya”, akan ku ukir namanya diruang rinduku dengan tinta emas.
Akan ku kokohkan cinta itu di atas singgasana cinta ilahi,
Agar cinta itu kekal abadi hingga ke syurga.
Post a Comment